Setelah mempelajari perhitungan arus hubung singkat 3 ph menggunakan menggunakan metode MVA, kita dapat mengembangkannya untuk hubung singkat lainnya termasuk hubung singkat asimetri. Selain perhitungan hubung singkat, perhitungan ini bisa juga dimanfaatkan untuk menghitung drop tegangan pada bus.
Perbedaan dengan perhitungan hubung singkat, perhitungan drop tegangan ini tetap memasukkan beban statis. Ini dikarenakan perhitungan ini lebih bersifat loadflow analysis. Untuk lebih jelasnya mari melihat pada gambar berikut:
- MVAsc Utility sebesar 952 MVAsc
- Trafo mempunyai $MVAsc= \frac{3}{0.06} = 50MVAsc $
- Load Statis 1 MVA
- Motor 1MVA saat starting menjadi 4 kali menjadi 4MVAsc
Untuk bus 22kV, saat hanya load running maka c diseri dengan b menghasilkan 0.98 MVA karena motor belum running.
Tegangan bus saat itu $ \%V= \frac{952}{952+0.98} *100\% =99.9\%) $
Saat motor starting muncul d. Sehingga dapat dilihat bahwa c dan d harus dipararel menghasilkan 5 MVAsc. Hasil dari pararel diseri dengan b menghasilkan 4.55 MVAsc .
Tegangan bus 22 kV menjadi $ \%V= \frac{952}{952+4.55} *100\% =99.5\%) $
Dari dua perhitungan di atas terlihat bahwa voltage drop yang terjadi adalah 99.9%-99.5%= 0.4%
Mungkin ada yang punya masukan untuk menghitung drop tegangan saat terjadi arus hubung singkat dengan metode MVA? Karena sampai sekarang saya masih belum menemukan jawabannya.
Mungkin ada yang punya masukan untuk menghitung drop tegangan saat terjadi arus hubung singkat dengan metode MVA? Karena sampai sekarang saya masih belum menemukan jawabannya.
0 komentar:
Posting Komentar