Bola itu bundar. Ada apa dengan bola bundar ? Mencerminkan bahwa segala sesuatu itu mungkin terjadi pada sepak bola. Sebelum pertandingan berakhir belum dapat 100% dikatakan siapa pemenangnya. Dikehidupan kita apakah seperti itu tidak terjadi atau malah sebaliknya. Hidup adalah perjuangan. Segala kemungkinan harus diperjuangkan tanpa melupakan iman kepada qodo' & qodar Allah SWT. Tawakkal untuk segala hasil merupakan rasa fair play dalam bermain di dunia. Penceminan keyakinan bahwa rukun islam yang pertama dilakukan dengan sungguh-sungguh tidak hanya diucapkan dengan kata-kata akan tetapi diterapkan pada keseharian.
Dilapangan, ketika kita bermain sepak bola kita harus disiplin untuk menjaga amanat yang telah disampaikan pelatih. Kelalaian akan berakibat fatal. Begitu juga dengan kehidupan apabila kita berleha-leha dengan waktu maka waktu akan membunuh kita. Islam telah mengajarkan kedisiplinan dengan rukun islam yang kedua yaitu menunaikan sholat.
Rukun islam yang ketiga yaitu puasa. Melatih kita untuk tahan dalam berbagai keadaan dan masalah. Memberikan pelatihan akan pentingnya empati dalam kehidupan. Pada sepakbola, empati berguna untuk persatuan tim. Menghilangkan keegoisan masing-masing individu. Dengan keegoisan semakin banyak salah paham maka semakin buruk permainan sebuah tim.
Pemain yang diturunkan dilapangan adalah pemain pilihan yang diamanati dan dipercaya oleh pelatih untuk memberikan hasil terbaik. Pemain harus saling percaya, bersatu untuk satu tujuan. Seperti halnya muslim yang satu dengan lainnya bagaikan bangunan yang saling menguatkan. Hidup didunia kita tak dapat egois. Manusia adalah makhluk sosial, harus saling membantu sesamanya. Seorang bintang tidak hanya dilihat dari gol yang dia ciptakan akan tetapi dilihat pula sumbangsih pada tim. Assist untuk sebuah gol adalah lebih baik dari pada gol itu sendiri. Pemain yang dapat memberikan assist sekaligus membuat gol adalah pemain yang benar-benar memberikan keuntungan dan manfaat pada tim. Pada kehidupan seseorang yang dapat memberikan manfaat pada sesamanya memiliki nilai tambah dalam kehidupannya. Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi lainnya. Hal ini tercemin pada rukun islam ke empat yaitu menunaikan zakat. Dengan menyisihkan sebagian harta kita maka kita membantu sesama dan memberikan manfaat untuk membantu ke kehidupan lebih baik.
Semua di lapangan, walaupun itu bintang lapangan atau tidak, harus tetap menuruti perintah pelatih. Ketaatan dan kepatuhan harus ditunjukkan sebagai pemain yang professional. Begitu pula pada lehidupan, tidak pandang bulu kaya-miskin, tampan-buruk rupa, harus menaati perintah agama. Tercemin pada rukun Islam ke lima yaitu menunaikan haji. Ketika menunaikan haji, baik kaya-miskin, pejabat-nonpejabat, semua sama. Tidak ada kekhususan aturan. Semua aturan berlaku untuk semua orang tanpa terkecuali.
Dari uraian diatas, kehidupan yang dijalankan seorang muslim berdasar nilai-nilai rukun islam akan menjadikannya seorang yang secara akhlak, perilaku dan kesejahteraan akan lebih baik. Dan seharusnya rukun islam adalah visi kehidupan seorang islam.
0 komentar:
Posting Komentar