Diberdayakan oleh Blogger.

Halaman

Rahasia Orang Sukses

Sabtu, 05 Desember 2009


Melihat orang-orang sukses, sering bertanya-tanya apa rahasia mereka. Yang tau hanya mereka. Dan cara mengetahuinya adalah bertanya kepada mereka atau bertanya pada teman terdekatnya atau juga dengan cara yang lain yaitu mengamati perilaku mereka. Hasilnya adalah sabar, ikhlas, dan yang paling utama adalah semangat dan tekad. Mari kita bahas satu persatu sifat-sifat yang membawa ke kehidupan sukses ini.


Semua orang pasti ingin sukses tapi banyak juga yang ingin cara instan. Hal ini lah yang membuat mereka tak tahan terhadap goncangan ketika telah ada di atas. Innallaha ma`asysyobirin. Sesungguhnya allah bersama orang-orang yang sabar. Allah sangat menghargai proses. Dengan proses itulah segala sesuatu akan terpatri dengan sendirinya menjadi sebuah kebiasaan yang akan menjadi sebuah karakter. Butuh kesabaran untuk mengikuti proses tersebut. Sabar dalam belajar, sabar dalam bekeerja, sabar dalam mengarungi hidup.


Kedua yaitu ikhlas. Ikhlas merima segala hasil yang telah diikhtiarkan. Menerima segala kemampuan dan rizqi yang telah diberikan. Dengan mengikhlaskan segala sesuatu termasuk ikhlas akan kemampuan diri akan memberikan dampak positif pada diri kita dan akan membawa kepada kepada ikhtiar dengan semangat dan tekad yang luar biasa.


Ketiga yaitu tekad dan semangat yang tinggi. Kedua hal ini adalah hal yag paling penting dan memegang peranan penting pada kesuksesan seseorang. Setelah membaca buku karangan napoleon hill, penulis sadar bahwa tekad merupakan kekuatan tersenbunyi yang akan memberikan jalan kepada apa yang akan diinginkan.


Membangun tekad tidak diperlukan hal yang hebat. Hanya perlu mengangan-angan kesuksesan yang akan dicapai dan meyakini bahwa hal itu akan terjadi serta dikuti dengan ikhtiar sekuat-kuatnya. Yakinlah bahwa suatu detik hal itu akan teraih dengan sendirinya dengan ikhtiar yang sekuat tenaga. Tapi ingat tekad kuat adalah tekad dengan keyakinan teguh, tak terpengaruh faktor-faktor luar yang merusak.


Demikian 3 sifat yang menjadikan pejuang cita-cita dapat mencapai tujuannya. Jangan lewatkan tentang cerita motivasi yang akan segera menyusul.(to be continued..)

Menutupi Mulut Ketika Menguap Bukan Hanya Adab


Setiap orang pasti pernah terkena teguran ketika menguap tanpa menutupi mulutnya. Entah teguran itu berdasarkan alasan kesopanan, agama ataupun yang lain. Tetapi yang paling disetujui orang banyak adalah bahwa meguap tanpa menutupi mulut merupakan hal yang tidak sopan.

Jika menutupi mulut ketika menguap merupakan sebuah kesopan apakah hal itu juga memiliki manfaat yang lain dalam kehidupn sehari-hari kita? Hal-hal yang baik pasti memberikan manfaat. Marilah kita tinjau dari segi agama terlebih dahulu.

Rosullah SAW bersabda:

  • “Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan benci terhadap menguap. Maka apabila ia bersin, hendaklah ia memuji Allah (dengan mengucapkan ‘Alhamdullillah’). Dan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mendengarnya untuk mendoakannya. Adapun menguap, maka ia berasal dari setan. Hendaklah setiap muslim berusaha untuk menahannya sebisa mungkin, dan apabila mengeluarkan suara ‘ha’, maka saat itu setan menertawakannya.” (HR Bukhari)

  • “Menguap adalah dari setan, maka jika salah seorang di antara kalian menguap, hendaklah ia menahannya sedapat mungkin.” (HR Muslim)

Hadist diatas jelas memberikan gambaran bahwasanya menguap merupakan tindakan yang tidak terpuji jika dilakukan secara sembarangan. Bahkan Rosullah SAW menganjurkan untuk menahan untuk tidak menguap.

Nasehat orang-orang disekitar kita bahwa jika kita tidak menutupi mulut ketika menguap maka setan akan ikut masuk ke dalam tubuh kita. Kita sedikit besar menerima hal itu tanpa mencari kebenarannya. Akan tetapi hal itu benar adanya.

Dengan tinjauan kesehatan, udara yang ada di sekitar kita memiliki polutan-polutan(dari debu maupun hasil polusi),juga memiliki potensi untuk menularkan virus. Oleh karenanya jika menguap tanpa menutupi mulut polutan-polutan tersebut akan masuk tanpa ada saringan. Berbeda jikalau kita menghirup dari hidung yang memiliki bulu-bulu yang akan menyaring udara dan menjaga kelembapannya. Pernah saya tanyakan kepada dokter gigi apakah hal ini benar adanya dan beliau membenarkan.

Selain itu, polutan yang masuk ke tubuh kita akan mempengaruhi sistem imun yang ada pada tubuh kita. Kita akan merasa lemas atau malas-malasan melakukan kegiatan kita. Mungkin ini yang dikatakan setan ikut masuk ketubuh kita ketika menguap tanpa menutupi mulut.

Dari penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa menutupi mulut ketika menguap bukan hanya adab. Akan tetapi memiliki manfaat secara kesehatan. Baik secara jasmani maupun rohani. (/hikam)


TAMBAHAN dari Rumah Islam.com

ADAB ISLAMI : ADAB AT-TATSAA-UB (MENGUAP)

Menguap adalah perbuatan yang berasal dari syaitan, sebagaimana sabda Nabi saw

الْعُطَاسُ مِنَ اللّهِ , وَالتَّثَاؤُبُ مِنَ الشَّيْطَانِ , فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَضَعْ يَدَهُ عَلَى فُيْهِ , وَإِذَا قَالَ : آهْ , آهْ , فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَضْحَكُ مِنْ جَوْقِهِ . وَإِنَّ اللّهَ عز جل يُحِبُّ الْعُطَاسَ ، وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ .

"Bersin itu dari Allah dan menguap itu dari syaitan. Jika salah seorang kalian menguap, maka tutuplah mulutnya dengan tangannya dan jika ia mengatakan `aaah...', maka syaitan tertawa di dalam perutnya. Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap." (HR. At-Tirmidzi dan ia menshahihkanya, al-Hakim dan ia menshahihkannya serta disetujui oleh adz-Dzahabi, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Sunni dalam 'Amalul Yaum wal Lailah dari Abu Hurairah . Hadits ini terdapat dalam kitab Shahiihul Jaami' )



Apabila seseorang hendak menguap, ia harus memperhatikan beberapa adab berikut, antara lain:

1.Berupaya Semampunya Menahan dan Menolak Menguap.


Seseorang hams berusaha menolak, mengalahkan, dan menahan kuapan, khususnya ketika sedang shalat.

Rasulullah, bersabda:



إِذَا تَثَاوَبَ أَحَدَكُمْ فِيْ الصَّلاَةِ فَلْيَْظِمْ مَا اسْتَطََانَيَدْخُلُ .

"Apabila salah seorang dari kalian menguap dalam shalatnya, hendaklah ia berusaha menahan kuapannya sebisa mungkin karena syaitan bisa masuk." (HR. Muslim (2995) dari Abu Sa'id ra)

Seseorang tidak perlu merasa heran kalau syaitan bisa masuk, karena syaitan adalah makhluk yang tercipta dari api yang dapat berubah, berpindah, dan bergerak seperti hawa dan angin. Ia tidak berjasad seperti manusia. Selama hadits tersebut shahih dari Nabi, maka wajib mengakuinya dan mempercayai kebenarannya walaupun orang-orang merasa heran. Sebab, seperti yang telah difirmankan Allah swt :

"Dan tiadalah yang diucapkannya itu (al-Qur-an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)." (QS. An-Najm: 3-4)

2. Meletakkan Tangan di Mulut


Tujuan meletakkan tangan di mulut ketika menguap ialah agar mulut tidak terbuka, yang pada saat itu manusia terlihat buruk dan pada saat itu juga syaitan sedang menertawakannya, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang tercantum pada awal.

Demikian juga beliau, bersabda:

إِذَا تَثَاوَبَ أَحَدَكُمْ فِيْ الصَّلاَةِ فَلْيَْظِمْ مَا اسْتَطََانَيَدْخُلُ .

"Apabila salah seorang kalian menguap, hendaklah ia menahan mulutnya dengan tangannya karena syaitan bisa masuk." (HR. Muslim (2995) dari Abu Sa'id ra)

3. Tidak Mengeluarkan Suara Aaah...


Jangan mengeluarkan suara `Aaah...' atau suara `waaah...', sebagaimana yang tercantum pada awal. Sebab, syaitan sedang menertawakannya jika ia mengeluarkan suara seperti itu.



4. Tidak Mengangkat Suara Ketika Menguap


Mengangkat suara uapan termasuk adab buruk yang dianggap sepele oleh orang-orang, padahal perbuatan ini dapat membuat orang lain menghindar dari pelakunya. Terkadang, sebagian orang jahil mengangkat suaranya ketika menguap dengan maksud ingin membuat orang sekelilingnya tertawa dan tentunya syaitan juga menertawakan perbuatannya, sebagaimana yang tercantum dalam hadits yang telah disebutkan pada awal.

Oleh karena itu, syari'at Islam menetapkan adab dalam menguap, bersin, tidur, dan lain-lain. Ini semua menunjukkan betapa agungnya agama Allah, yang mengatur seluruh aktivitas kehidupan manusia, baik pada malam maupun siang hari. Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan nikmat yang agung ini

Islam yang universal (menyeluruh) ini mengatur seluruh kondisi manusia yang tidak akan pernah didapati pada syari'at-syari'at lainnya. Ini merupakan bukti bahwa Islam adalah agama yang sesuai pada semua tempat dan zaman. Sebab, tidak ada agama lain yang mengatur permasalahan ini. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat Islam.



Ref : Mausuu’atul Aadaab Al Islamiyyah (Ensiklopedia Adab Islam Menurut Al Qur’an dan As Sunnah), Abdul Aziz bin Fathi As Sayid Nada

Technological Advance Effects for Societies

Selasa, 20 Oktober 2009

Technologies have good effects and bad effects; depend on who and how it is used. It is proofed in many human’s daily activities. Some technologies use for communication, electronic tools for facilitating human’s work, and for servicing humans need. But in other hands, many people use it for criminality or hurt other people. For example, hack bank accounts to paying tuition.

Main purpose of technologies is to make human’s life better and easier. Many discoveries appeared because limited actions of humans in working their activities. Communication technologies develop because of humans necessary in easy and cheaper communication. Electronic technologies develop because of humans need for handling traditional works that’s caused fussy. Development of instrument technology is necessary for making humans can control natural or unnatural process activity.

Many people can use technologies but not everyone can take many advantages from it. Technologies develop every minute and every second in our life. Someone can’t follow development of technologies will be misguided and on the other hand. For example: using PDA (personal digital assistant), as hand phone but has different content. It is constructed for personal management life like agenda, appointment, and contact with some software that can synchronize with personal computer (making new document/ slide presentations); Internet, now days everyone have to know what is internet. If we have good instinct to take advantage from it, it will be given us many advantages.

People can take many advantages if they can use technologies in right place on the right time. With development technologies, know people can send his work with no time and place limit. People can more mobile with less energy spending. But how if people that can’t use technologies? They will be lost in competition with the other because even they mobile they must spend energy bigger than other. One step they lost. In our student, internets have function for learning. But, in the real, many of students take internet for having fun with porn or the others.

Now we can look technologies advantage for societies. In Indonesia, Building nation must build Indonesian completely. So, the roles of technologies are learning, informing, influencing for moving to good progress.

Technologies for teach societies is role that make technology as media or place that knowledge and learning aspect publishing. In this role, Indonesian society can more easier for receive knowledge and information that can make Indonesian societies shaped. Smart societies influence good government and good societies. Good government and good societies make good progress for Indonesia moving to Indonesia Jaya.

Informing some mission or vision to societies have to fast and effective. Because of that, technologies are necessary. Without technology mission or vision will be longtime to reach the society. Long time for shape societies too. This is the role of informing at technologies.

Influencing is important for government to build good societies. It is more difficult if societies don’t believe to her government. But technologies minimize that problem. With technologies, societies can easier informing. So influencing can easier to do too. The role of influence of technologies can accepted.

The conclusions are technologies must give positive effects societies depend how the government and societies take advantage for technologies. It can’t rejected that human resource of technologies is necessary and we must keep eye for development technologies. Last, we must decide become the subject or the object of development technologies.

MELAWAN KEJENUHAN MELEWATI HIDUP

Sabtu, 17 Oktober 2009

Jam lima bangun sholat subuh, pagi berangkat kuliah. Sore pulang. Malam bantu orang tua. Setiap hari hanya begitu. Pastilah menimbulkan kejenuhan pada diri. Tidak ada perkembangan terutama bagi seseorang yang tidak memiliki jiwa kreatif atau inovasi. Hal ini juga merambah pada diri sendiri.


Bismillah dengan hati yang tulus ingin tahu solusi yang diberikan oleh Allah muncullah secercah sinar melalui sebuah artikel dari buku karangan DR. Aidh bin Abdullah al-Qarni (La Tahzan). Yaitu “Yang anda miliki adalah hari ini”.


Membuat mata batin tersadar bahwa optimalisasi dan batas waktu sangat lah berpengaruh pada psikologi diri sendiri.  Memberikan keyakinan bahwa hari ini adalah hidup terakhir memberikan dampak maksimalnya usaha untuk bekerja maupun beribadah. Bila kita dapat memakan roti empuk hari ini, apa yang terjadi dengan roti kemarin? apa juga yang akan terjadi dengan besok. Apakah roti yang sekarang kita makan akan kering melihat roti pada hari kemarin. Tentu tidak. Roti empuk akan tetap empuk hari ini jika langsung kita makan. Hal ini memberikan pengertian bahwa kita harus menghadapi apa yang ada didepan mata dan memaksimalkan segala peluang yang ada karna kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi besok. Dan perlu kita ketahui roti yang kemarin telah kering tidak akan berubah menjadi empuk dan dapat dimakan. Oleh karenanya, hilangkan pemikiran hari kemarin keburukan, kegagalan. Karena tidak akan ikut pada hari ini dan berikutnya. Segala sesuatu, sukses atau gagal, tergantung ikhtiar kita hari ini. Tiap detik,menit adalah peluang kita merubah diri. Dengan memaksimalkan setiap hari kita maka akan datang sendirinya peluang dan masa depan yang cerah. InysaAllah kita sukses melaluinya.


Penting diketahui juga bahwa ibadah juga memberikan kemudahan pada siapapun untuk berikhtiar karena dalam ibadah terkandung rahasia-rahasia alam yang bersifat infinity. Semoga kita dapat mengamalkannya. Amin


Powered by Qumana


Electrical Engineer & Electrical Skill

Kamis, 08 Oktober 2009


In industrial field project, electrical skill work together with Electrical engineer. Some people said that little difference between both of them. Whatever they said of course you have own appraisal. This appraisal can look from education level and how large his responsible to solve problem in the field.

Electrical Skill is someone who passes vocational senior high school and decide to work with no academically title. Electrical Skill have capable to work at construction and installation. Less from de-sign and philosophy a system. Because in vocational education they have more adequate skill than se-nior high school and he prepared for fulfill industrial requirements.

Electrical Engineer is someone who passes technical undergraduate education. In this education, he study how to design and build a system that require to apply in industrial. So he can decide some duty for electrical skill and responsible for any chance to success or fail.

Many of electrical skill take undergraduate for move up to enough prosperous. Not little from elec-trical skill can move up to manager level without take undergraduate education. Whatever, engineer have more chance than electrical skill.

The conclusion can accepted by us that electrical engineer have more competence in philosophy and how to build a good system. Electrical engineer have more important responsible.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

© Copyright Ngidup Buat Ngakhirat 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.