Diberdayakan oleh Blogger.

Halaman

Merenung Arti Kesuksesan

Selasa, 11 September 2012

Banyak orang berbicara tentang kesuksesan, sebenarnya apakah yang disebut kesuksesan itu? Kuliah IPK cumlaude, itu sukses? Memperoleh pekerjaan mapan, itu sukses? Punya mobil dan rumah, apakah itu sukses? Punya istri cantik, apakah itu sukses? Rupanya perenungan saya membawa pada satu jawaban, arti sukses adalah syukur. Menikmati hasil yang telah diraih itu lah ukuran kesuksesan. Punya banyak uang tapi tanpa kekuatan untuk menikmati artinya sama saja dengan kebohongan. Punya banyak ilmu tanpa bisa mengamalkan, rasanya seperti duri yang ada dalam daging. Selalu sakit saat digerakkan.

Apakah kesuksesan itu dapat diukur dengan kemapanan material seseorang, jawabannya adalah tidak. Banyak orang diluar sana yang berkecukupan tapi merasa hidupnya sudah sukses. Puas dengan pencapaiannya, menikmati apa yang dihasilnya. Seorang teman yang saya beri pertanyaan apakah dia puas dengan gajinya sekarang, memberikan jawaban dia pernah berpikir bagaimana saat dia memiliki pasangan hidup tetapi gajinya tetap seperti sekarang dapat dipastikan tak akan cukup, akan tetapi muncul kalimat yang membuat saya banyak merenung, "Sudah lah yang penting saat ini bisa menikmati hasilnya." Itu lah jawaban yang saya cari, syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Bagaimana orang bisa sukses saat tak bisa bersyukur? Sukses adalah pencapaian. Jika kita puas dengan pencapaian maka itu lah sukses. Tapi jika mengejar pencapaian yang terlalu jauh dengan kemampuan kita maka itu mendzolimi diri kita sendiri. Untuk sukses kita harus menurunkan level atau target pencapaian kita. Masalah ini pula yang sering mendera saya. Sangat sulit untuk menurunkan level atau target yang harus dicapai. Tapi ingat lah wahai diriku sendiri!

Kita hidup untuk masa ini

Biarkan masa lalu untuk pembelajaran

Masa depan masih misteri dan masih milik Allah SWT, berikhtiar dan berdo'a adalah hal yang terbaik

Kegagalan bukan untuk diratapi, kita harus bangkit. Bangkit mengejar pencapaian yang mewujudkan rasa syukur kita. Janji Allah SWT menanti, barang siapa bersyukur niscaya nikmatnya akan ditambah.

Melalui perenungan ini saya menyimpulkan untuk diri saya sendiri bahwa sukses itu berada pada:

  1. Saat kita telah mencapai kenyamanan hati.
  2. Saat kita puas dan bersyukur terhadap apa yang ada didepan kita tanpa mengesampingkan usaha untuk meningkatkan kemampuan menghadapi cobaan hidup.

Ya Allah, berilah hamba rasa bersyukur itu… Engkau yang memiliki hati, Engkau pula yang memiliki obat untuk segala penyakit hati..


 

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

© Copyright Ngidup Buat Ngakhirat 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.